Wednesday, April 7, 2010
..:: Istighfar:::..
Istighfar adalah salah satu ciri khas orang yang
bertaqwa kepada ALLAH SWT. Itulah sebabnya,
maka banyak sekali hadis yang memberikan tuntunan
cara beristighfar, sampai kepada lafaz-lafaz
istighfar. Salah satunya ialah Sayyidul Istighfar
(Penghulu Istighfar). Penghulu istighfar ialah kamu menyebut,
"Allaahumma anta Rabbii, laa ilaaha illa anta,
khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'alaa 'ahdika
wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzubika min syarri
ma shana'tu, abuu-u laka bi ni'matika 'alayya,
wa abuu-u bidzambii faghfir lii, fa innahu laa
yaghfirudzdzunuuba illa anta"
Ertinya:
"Ya Allah! Engkau adalah tidak ada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah
yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku.
Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku,
oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada
yang mengampuni dosa kecuali Engkau".
Beliau bersabda, "Barangsiapa yang membacanya
pada waktu siang dengan penuh keyakinan,
lalu dia mati pada hari itu sebelum petang,
maka dia tergolong dalam penghuni syurga.
Dan barangsiapa yang membacanya pada waktu
malam dengan penuh keyakinan, lalu dia mati
sebelum subuh, maka dia juga tergolong dalam
penghuni syurga". (HR Bukhari:5831).
Inilah makna Islam sebagaimana terkandung
secara makna dalam sayyidul istighfar:
Tidaklah seseorang meminta ampun kepada
Allah dengan doa ini kecuali akan diampuni.
Dengan ikrar dan pernyataan kita tersebut,
kita sedar bahwa semua anggota badan kita
adalah milik Allah. Untuk itu harus digunakan
sesuai dengan kehendak pemiliknya. Kita harus
menggunakan tangan kita sesuai dengan kehendak
Allah. Kita harus menggunakan kaki kita untuk
berjalan di jalan yang diredhai Allah. Mata,
lisan dan telinga kita harus dipakai pada apa
yang dibolehkan oleh Allah karena pada hakikatnya
semua itu milik Allah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment